Otomotif

Terungkap! Ini Alasan Harga Motor Terus Naik Meski Standar Euro Masih Rendah

2 min read
Admin Admin

Daftar Isi

Di tengah tren kenaikan harga motor yang terus terjadi setiap tahun, muncul pertanyaan mengapa harga motor di Indonesia terus melambung padahal standar emisi kita masih tertinggal jauh dibanding negara lain. Mari kita telaah faktor-faktor yang mempengaruhi kenaikan harga tersebut.

Motor Modern dengan Berbagai Fitur

Fakta Menarik!

Indonesia masih menggunakan standar Euro 3, sementara negara lain sudah menerapkan Euro 6. Namun, harga motor tetap naik signifikan karena penambahan berbagai fitur baru.

Fitur-Fitur yang Mendongkrak Harga

1. Idling Stop System (ISS) dan Start Stop System (SSS)

Fitur yang diklaim menghemat bahan bakar ini ternyata hanya memberikan peningkatan efisiensi sekitar 3%. Beberapa fakta tentang ISS/SSS:

Baca juga: QJ Motor SRV 250 AMT: Cruiser Canggih dengan Transmisi Otomatis Manual, Harga Cuma 60 Juta!
  • Menambah biaya sekitar Rp500.000 pada harga motor
  • Mempercepat kerusakan aki pada penggunaan aktif
  • Komponen starter dan generator tetap dipasang di model basic meski tanpa fitur

2. Smart Key System

Sistem kunci pintar menambah biaya sekitar Rp500.000 hingga Rp1 juta pada harga motor, meskipun sistem kunci konvensional sudah cukup aman dan praktis.

3. LCD Display

Speedometer digital menggantikan analog dengan beberapa kekurangan:

  • Ukuran display yang sangat kecil
  • Harga lebih mahal Rp500.000 - Rp1 juta
  • Durabilitas lebih rendah (mudah berembun, layar mati)
  • Masih menggunakan teknologi LCD dot matrix sederhana

Perubahan Desain yang Mempengaruhi Harga

1. Body dan Plastik

Desain body modern menggunakan lebih banyak material:

  • Multiple layer plastik untuk satu bagian
  • Visor tambahan yang tidak fungsional
  • Bobot motor bertambah karena kompleksitas desain

2. Ukuran Ban

Tren ban yang semakin lebar:

Baca juga: Rahasia Modifikasi Mobil Agar Tangguh di Tanjakan! Ini Tips Jitu dari Pakar
  • Motor 115cc menggunakan ban 90/90 R14 belakang
  • Harga ban lebar bisa dua kali lipat lebih mahal
  • Konsumsi BBM meningkat karena gesekan lebih besar

Perhatian!

Banyak fitur tambahan yang sebenarnya tidak terlalu esensial justru menjadi faktor utama kenaikan harga motor, bukan peningkatan standar emisi seperti di negara lain.

Baca juga: Mengejutkan! KLX 230 vs CRF 250L, Motor Trail Beda Kelas dengan Selisih Rp23 Juta

Fitur Premium yang Semakin Umum

Beberapa fitur yang dulunya hanya ada di motor premium kini menjadi standar:

  • Layar TFT untuk model high-end
  • Sistem pengereman ABS
  • Combi Brake System
  • Velg racing menggantikan velg jari-jari

Dampak pada Konsumen

Kenaikan harga motor tidak sebanding dengan kenaikan UMR/UMK, sementara banyak fitur tambahan yang sebenarnya:

  • Tidak terlalu dibutuhkan konsumen
  • Meningkatkan biaya perawatan
  • Menambah kompleksitas penggunaan
  • Berpotensi menimbulkan masalah baru (seperti kerusakan aki lebih cepat)

Kesimpulan

Kenaikan harga motor di Indonesia lebih banyak dipengaruhi oleh penambahan fitur-fitur yang sebenarnya tidak terlalu esensial, bukan karena peningkatan standar emisi seperti di negara lain. Konsumen perlu lebih kritis dalam memilih motor sesuai kebutuhan daripada tergiur dengan fitur-fitur tambahan.